Persepsi
Siswa Tentang Perilaku Seksual Remaja di Kota Palembang (Studi di SMP Negeri 17
Palembang dan di SMA Negeri 1 Palembang)”
Diana
Dewi sartika
ABSTRAK
Penelitian
ini dilatarbelakangi dengan munculnya fenomena perilaku seks bebas di kalangan
remaja, dimulai dari hanya sekedar berjabat tangan hingga melakukan aktivitas
seksual seperti layaknya pasangan suami istri. Dampak lebih lanjut dari hal ini
antara lain yaitu; hamil di luar nikah, pernikahan secara tiba-tiba (married
by accident), hingga aborsi. Berdasarkan fenomena tersebut peneliti
tertarik untuk melihat bagaimana sesungguhnya persepsi para remaja di tingkat
SMP dan SMA ini mengenai perilaku seksual itu sendiri.
Sejalan
dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
persepsi para siswa SMP dan SMA mengenai perilaku seksual. Selain itu
penelitian ini dimaksudkan juga sebagai sumbang saran kepada para orang tua dan
pihak sekolah untuk mencarikan solusi agar para remaja tidak terjerumus dalam
pergaulan bebas.
Penelitian
ini di kategorikan penelitian yang bersifat deskriptif, dengan menggunakan
metode kuantitatif serta menggunakan instumen penelitian berupa kuisioner.
Adapun variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu persepsi
siswa SMP Negeri 17 Palembang dan SMA Negeri 1 Palembang. Unit analisis dalam penelitian
ini adalah individu, yaitu siswa SMP Negeri 17 Palembang dan SMA Negeri 1
Palembang. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan siswa yang ada di SMP
Negeri 17 Palembang dan SMA Negeri 1 Palembang yang berjumlah 2.147 siswa dan
yang terpilih berasal dari 4 kelas dengan pengambilan secara proporsional
sampling sehingga jumlah responden sebanyak 145 siswa yang terdiri atas 70
siswa laki-laki dan 75 siswa perempuan.
Berdasarkan
hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil; H0 > 10% yaitu sebesar 16,59% berarti
persepsi siswa laki-laki dan perempuan di SMP Negeri 17 Palembang dan SMA Negeri
1 Palembang tentang perilaku seksual berbeda. Sebagai tambahan, data kualitatif
juga memperlihatkan bahwa tingkat pendidikan, usia remaja, dan jenis kelamin
juga menjadi parameter yang menyebabkan persepsi terhadap perilaku seksual menjadi
berbeda.
Persepsi
terhadap perilaku seksual yang berbeda di kalangan remaja setidaknya menjadi
perlu dicermati, karena persepsi yang salah mengenai perilaku seksual pada usia
remaja dapat memunculkan dampak negatif yang merugikan. Oleh karena itu,
peneliti menyarankan kepada orang tua dan institusi pendidikan agar
memberikan pendidikan seks secara
proporsional kepada para remaja.
Kata kunci : persepsi siswa, perilaku seksual remaja
0 komentar:
Posting Komentar